Belajar Pemrograman Android dengan Android Studio?
Mungkin kalian banyak yang bertanya, kenapa harus Android Studio? Pada kesempatan kali ini kita akan melihat beberapa alasan mengapa kita harus belajar pemrograman Android dengan Android Studio.
Belajar membuat aplikasi Android dengan Android Studio sangat sesuai untuk programmer level dasar karena pada dasarnya tools ini memiliki begitu banyak fitur dan fungsi yang menyederhanakan bagian yang “membosankan” dalam pengembangan aplikasi Android. Dirancang khusus untuk pengembangan Android, dapat digunakan pada sistem operasi Windows, Mac OS X dan Linux.
Android Studio dipilih karena mempunyai banyak fitur yang memudahkan para pembuat program terutama programmer level dasar yang ingin belajar lebih tentang android. Walaupun pada proses penggunaanya Android Studio cukup banyak menghabiskan RAM pada perangkat PC yang kita gunakan, kalian tidak perlu khawatir karena Android Studio punya kelebihan untuk menutupi kekurangan tersebut, seperti:
Instant run
Saat kita akan menjalankan program yang telah dibuat melalui perintah run (compile), kita akan meng-compile program Android untuk membuat APK lalu mengirimkannya ke perangkat yang dipakai untuk menjalankannya (bisa emulator atau perangkat android kita). Fitur instant run dapat membuat program berjalan dengan cepat tanpa harus meng-compile ulang aplikasi atau membuat kembali APK saat melakukan perubahan kode sehingga proses yang didapatkan menjadi lebih cepat.
Editor kode yang cerdas
Android Studio membantu kita menulis kode dengan lebih baik, lebih cepat, dan lebih produktif, dengan fitur intelligent code editor yang memberikan kemudahan dalam analisis kode dan menyediakan saran kode yang akan digunakan dengan sistem auto-complete. Saat kita mengetik suatu kode, Android Studio memberikan saran secara otomatis. Fitur -fitur ini tentunya mempercepat waktu pembuatan program sehingga kinerja pembuat program menjadi lebih produktif.
Emulator yang mumpuni
Android Studio menyediakan Emulator yang lebih cepat, memungkinkan menguji aplikasi di berbagai perangkat Android seperti perangkat ponsel, tablet, smartwatch, dan smart TV. Kalian juga bisa mensimulasikan berbagai fitur perangkat keras seperti lokasi GPS, latensi jaringan, sensor gerak, baterai dan masukan multi-touch. Jadi jika kalian tidak memiliki perangkat tersebut, kalian bisa menggunakan Emulator yang sesuai dalam Belajar Android Studio.
Sistem versi fleksibel
Android Studio menawarkan otomatisasi versi, manajemen dependensi, dan konfigurasi versi yang bisa disesuaikan. Kalian bisa mengonfigurasi proyek untuk menyertakan library lokal dan di-host, serta mendefinisikan varian versi yang menyertakan kode berbeda. Kalian dibebaskan untuk melakukan konfigurasi memasang library yang memudahkan dalam membuat aplikasi android, fitur ini merupakan bagian dari fleksibelitas dari Android Studio.
Optimal untuk semua perangkat Android
Android Studio memberikan tempat bagi Anda untuk membuat aplikasi dengan berbagai macam perangkat namun berbasis android seperti tablet Android, Android Wear, Android TV, dan Android Auto. Fungsi terstruktur ini memungkinkan Anda untuk membagi proyek menjadi unit-unit fungsi yang bisa Anda buat, uji, dan debug sesuai dengan keinginan anda.
Didesain untuk pekerjaan tim
Android Studio memiliki integrasi dengan beberapa version control populer seperti Git dan Subversion. Bahkan untuk membantu kolaborasi, kita juga dapat menggunakan layanan Github langsung dari Android Studio. Dengan demikian tim tetap bekerja efektif dengan proyek yang dapat diakses dengan mudah antara satu dengan yang lainya.
Memberikan Efektivitas
Android Studio menyediakan alat bantu GUI yang menyederhanakan bagian yang “membosankan” dari pengembangan aplikasi sehingga programmer level dasar lebih mudah dalam mengembangkan aplikasi.
Bagi kalian yang ingin mencoba belajar membuat aplikasi android, siapkan koneksi internet yang lancar dan kuota internet yang lebih agar tidak terputus ketika mendownload Android Studio melalui situs resminya
“Sebuah ide kalau tidak dieksekusi akan menjadi sebuah khayalan “